DEJANU - THE LEGEND OF BLACK GARLIC: Bawang Hitam, Cara Baru Nikmati Semua Keajaiban Yang Terkandung Di Dalam Bawang Putih

Kamis, 31 Mei 2018

Bawang Hitam, Cara Baru Nikmati Semua Keajaiban Yang Terkandung Di Dalam Bawang Putih

Konsumsi bawang putih baik untuk kesehatan. Berbagai penelitian membuktikan umbi yang menjadi bumbu masak utama ini tak hanya sedap, namun juga memiliki banyak khasiat.

“Dia kan ada bio active component di dalamnya yang mengandung sulfur, namanya alisin. Alisin ini terbukti, pertama dia bisa menurunkan kolesterol kemudian dia juga bersifat aktibakterial. Itu yang umumnya terbukti sebagai manfaat,” tutur Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah, kepada Validnews, Jumat (18/8).

Tak hanya mengandung alisin, kandungan yang dimiliki bawang putih tergolong komplit. Bawang putih memiliki kandungan vitamin B1, B2, B3, B6, folat, Vitamin C, kalsium, iron, magnesium, mangan, fosfor, potasium, sodium dan zinc.

Tak heran, jika bawang putih dianggap paten menolong tubuh menghadapi berbagai penyakit, mulai dari flu pilek, pembersih darah dari kolesterol dan menjaga jantung, hingga anti kanker.

Sayangnya, bau bawang yang cukup menyengat jika dikonsumsi mentah membuat banyak orang enggan mengkonsumsi bawang putih. Ini sebabnya, ketika black garlic mulai kenal beberapa tahun terakhir, popularitasnya langsung menanjak. Bawang hitam ini dianggap jalan keluar untuk masalah bau menyengat bawang putih, sementara manfaat tetap didapat.

Bawang hitam adalah bawang yang sudah terkaramel karena proses pemasakan yang cukup lama. Siungnya menghitam akibat proses pemanggangan di suhu sekitar 70 derajat Celsius dalam waktu 30-40 hari. Berbeda dengan bawang putih yang terasa padat saat dipegang, bawang hitam ini menjadi lembek. Rasanya mirip manisan, dengan sedikit aroma cuka balsamik.

Sebuah riset yang dikerjakan oleh Jin-ichi Sasaki dari Department of Medical Technology Hirosaki University School of Health Science dan tim menemukan bahwa bawang hitam memiliki kandungan yang cukup mumpuni. Riset berjudul Processed Black Garlic (Allium Sativum) Extract Enhance Anti-Tumor Potency against Mouse Tumor itu menyebutkan potensi anti-tumor meningkat pada bawang hitam.

Menurut riset tersebut, kandungan antioksidan pada bawang hitam juga menjadi lebih tinggi. Bahkan, aktivitas antioksidan mencapai 25 kali lipat bawang segar.

Presiden Bawang Hitam Amerika Utara Craig Dunek mengatakan, alisin yang dimiliki bawang segar rusak ketika bawang hitam dipanaskan. Meski demikian, proses pemasakan itu membuat kandungan S-allyl cysteine, atau SAC, menjadi tinggi. SAC adalah senyawa berbasis sulfur yang larut dalam air dan mudah diserap tubuh. Ia bertindak sebagai antioksidan, yakni molekul yang dapat mengurangi kerusakan sel.


Banyaknya manfaat yang didapat dari si hitam ini membuat penjualannya marak. Tak hanya di supermarket yang menjual barang impor, berbagai toko online pun menawarkan bawang hitam. 

Bisa Produksi Sendiri

Namun, bawang hitam cukup mudah dibuat di rumah. Alatnya pun dimiliki hampir semua rumah tangga, yakni rice cooker alias penanak nasi elektronik.

Shin, seorang koki di New York yang juga pengisi acara Cooking with Shin di channel Dramafever, menuliskan dalam blognya pengalaman membuat bawang hitam.

Langkah pertama adalah membiarkan bawang putih tetap pada bungkul, jangan dipisah-pisahkan siungnya. Pastikan bawang dalam kondisi segar, tak berjamur atau rusak. Kupas kulit terluar bungkul bawang putih, sehingga terlihat garis-garis yang memisahkan siung bawang putih.

Langkah berikutnya adalah memasukkan bawang ke dalam rice cooker. Lalu, menyambungkan kabel rice cooker dengan listrik. Berbeda dengan saat masak nasi, kali ini tombol masak tidak ditekan. Rice cooker tetap pada mode keep warm. Dan jangan dibuka hingga waktunya bawang dikeluarkan.

Langkah terakhir adalah menunggu 21 hari untuk menikmati bawang hitam nan lezat. Pembuat bawang hitam yang lain menyebutkan, bawang bisa didiamkan dalam rice cooker hingga 30 hari, 60 hari dan 90 hari. Semakin lama, kualitasnya semakin baik.

Namun, meski prosesnya sangat mudah, Shin bertutur bau yang dikeluarkan pada tiga hari pertama tidak tertahankan.

“Baunya muncul sekitar satu jam setelah saya menyalakan rice cooker. Lalu semakin memburuk, seolah-olah ada monster bawang yang marah yang mengisi setiap ruangan di apartemen saya pada akhir hari pertama,” ujarnya.


Untungnya bau bawang yang menyengat berkurang setelah hari ketiga. Lalu, hari keenam bau bawang hitam yang legit mulai menguar dari rice cooker-nya.

Karena itu, menurut Shin, ventilasi yang cukup diperlukan saat membuat bawang hitam.

Bagi yang merasa cukup tangguh menghadapi monster bawang seperti yang dialami Shin, mungkin bisa mencoba membuat bawang hitam sendiri di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar