DEJANU - THE LEGEND OF BLACK GARLIC: Black Garlic Dejanu Bawang Hitam Pencegah Kanker

Sabtu, 26 Mei 2018

Black Garlic Dejanu Bawang Hitam Pencegah Kanker

Black Garlic adalah bawang putih yang difermantasi sehingga menjadi hitam. Rasanya gurih, manis teksturnya lembut, seperti jelly, atau seperti buah kering yang lembut (soft dried fruit). Sulit dipercaya tetapi memang benar bahwa black garlic lezat dan juga unik. Jika dibandingkan dengan bawang putih biasa, black garlic tidak memiliki bau menyengat. 

Mitologi Tao merumorkan kemampuan black garlic dapat memberikan keabadian atau umur panjang (immortality), mereka meyakini bahwa black garlic baik bagi kesehatan. Black garlic mengandung hampir 2x jumlah antioksidan bawang putih biasa. Black garlic juga mengandung S-Allycysteine (zat yang terbukti menjadi pencegah kanker).

Sejarah black garlic

Di korea, black garlic dikembangkan sebagai produk kesehatan dan sampai sekarang masih dianggap sebagai suplemen makanan kesehatan. Black garlic diakui sebagai makanan yang mengandung banyak antioksidan dan termasuk ke dalam minuman bernergi. Di Thailand, black garlic diklaim dapat meningkatkan ketahanan konsumennya dan digunakan untuk membuat coklat black garlic (black garlic chocolate). 
Musim semi tahun 2008, artikel special New York Times berjudul “Design and Living” menobatkan black garlic sebagai “new staple” dari modern cuisine (resep “black garlic roast chicken” yang dihasilkan oleh chef Bruce dari San Fransisco). Chef eksekutif Matthias Merges dari Chicago menominasikan black garlic sebagai salah satu dari top five food di Restaurant News Desember 2008. Boomingnya black garlic dalam dunia kuliner di USA dikatakan “sensasional”. Hal itu mengundang stasiun TV untuk menggunakan black garlic sebagai ajang battle redfish di Iron Chef America (Food Network). Di sebuah episode Top Chef New York juga ditayangkan penambahan saus black garlic untuk monkfish. Scott Kim mengembangkan black garlic di tahun 2004 dan menciptakan perusahaan distribusi yang bernama Black Garlic, yang didistribusikan di USA dan berpusat di Hayward, California. Di Inggris, acara stasiun TV BBC berjudul Something for the Weekend (program memasak) di Februari 2009 menampilkan Mark Botwright, seorang petani yang memiliki South West Garlic Farm, menjelaskan bahwa ia mengembangkan proses membuat garlic setelah menemukan resep kuno black garlic ala Korea 4000 tahun lalu.

Bagaimana proses bawang putih menjadi black garlic?

Kita mungkin akan terkejut mendengar bahwa warna, rasa, dan tekstur unik dari black garlic dibuat tanpa tambahan zat apapun. Black garlic yang dihasilkan memang tanpa zat tambahan apapun namun dihasilkan oleh proses fermentasi dengan suatu teknik yang telah ada selama ribuan tahun. Bawang Putih mengandung garam dan asam amino. Saat bawang putih tersebut difermentasi, elemen-elemen itu menghasilkan melanoid (substansi berwarna gelap yang membuat garlic tersebut menjadi hitam).

Keajaiban yang terjadi saat proses fermentasi itu dikontrol dengan hati-hati, berproses dalam waktu yang lama untuk memaksimalkan rasa dan tekstur dari garlic yang terfermentasi (fermented garlic). Proses ini dimulai dengan bahan baku Bawang Putih yang berkualitas (great garlic) dan menghasilkan black garlic dengan kualitas baik (great black garlic). Diproses menggunakan alat khusus dan dimonitor oleh teknisi handal dan berpengalaman untuk mengatur suhu temperature dan kelembapannya selama tiga minggu. Lalu diambil sample dari bawang putih untuk menjaga kualitas dan konsistensi bawang putih tersebut.

Black garlic kemudian diletakkan di dalam rak khusus untuk didinginkan dan dikeringkan selama seminggu. Diikuti pengambilan sample lagi dari teknisi saat black garlic itu kering untuk menjaga kualitasnya. Bahkan setelah didinginkan dan dikeringkan, tidak setiap black garlic memenuhi standar tinggi untuk dipasarkan, dari hasil itu disortir dan dipacking tiap kemasan tidak menggunakan mesin tapi manual tangan untuk memastikan hanya black garlic terbaik yang dijual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar